Wednesday, May 25, 2016

Traveling dengan Bayi ke Singapura

Howdy Assalamualaikum...

Menjadi ibu dari bayi yang hampir menginjak usia 17 bulan sangat menghabiskan seluruh waktu saya. Apalagi, saya dan keluarga kecil masih 'menumpang' di rumah kedua orang tua kami. Dengan begitu, membuat kami harus berpindah-pindah demi memenuhi kebutuhan emosional nenek-kakek kepada cucunya. Belum lagi, mengurus bisnis aksesoris handphone yang saat ini saya dan suami jalankan yang alhamdulillah juga sangat padat membuat rutinitas kami super hectic day by day.

Walaupun di setiap minggunya selalu ada saja waktu jalan-jalan alias 'ngeMall' nya, tetapi tetap saja sepertinya butuh refreshing sejenak ya dari rutinitas yang itu-itu saja yang saya jalani semenjak Arkana lahir.

Menjawab kegundahan istri yang sangat hyperactive tapi banyak maunya ini, alhamdulillah sang suami yang kadar kebaikannya 24 karat mirip logam mulia langsung merencanakan liburan keluarga untuk yang pertama kali. Hurray!

Destinasi liburan yang kami pilih, yang dekat saja yah, ramah bayi dan tentunya stroller. Karena nggak mungkin banget kita gendong Arkana, selain berat banget, Arkana juga sudah terbiasa duduk sampai ketiduran di stroller. 

Okay, jadi Singapura adalah pilihan kami. Dengan alasan apalagi selain: Dekat, transportasi nya stroller friendly dan easy lah untuk newbie family.

Fyi, Ini kali pertama Arkana naik pesawat. Selain persiapan alat tempur mental juga perlu disiapkan lho hehe. Googling sana-sini, kira-kira apasih yang harus disiapkan untuk terbang bareng bayi pertama kali?
Sesuai hasil googling dan kenyataan (lho?) kira-kira barang-barang inilah yang saya bawa:

1. Cemilan, Arkana hobby banget nyemil jadilah harus siap sedia di dalam tas, wafer coklat, wafer vanilla dan lain lain
2. Bantal kecil, sekadar untuk sandaran
3. Mainan, Kebetulan Arkana sedang hobby nulis jadi saya bawakan pulpen dan kertas
4. Kain bedong, guna nya sih untuk alas muntah

Sudah begitu aja bawaan saya untuk kebutuhan Arkana. Alhamdulillah anaknya anteng, sempat bobok dan ketika bangun tidak rewel, banyak main dan mengoceh. Walaupun sempat muntah karena kebanyakan makan kitkat. Untung saja sudah sedia alas muntah. It saves our day! Yay

Perlengkapan yang saya bawa untuk Arkana selama traveling:


1. Stroller. Rencana nya sih keluarga kecil kami ini mau lebih sering traveling, makanya sebelum ke singapura ini sengaja kami beli stroller lipat Pockit dari cocolatte. Besarnya hanya sebesar tas ransel ketika dilipat. Jadi ketika Didi mendorong koper saya bisa menggemblok stroller dan menggandeng Arkana. (Soon akan saya buat review ny terpisah)
2. Alas muntah 7 buah. Arkana masih sering muntah apalagi kalau kebanyakan makan ditambah nyemil. 4 buah diletakkan di dalam koper, 1 buah di dalam tas saya, 1 lagi di dalam tas didi (panggilan Arkana untuk ayah) sisanya di dalam stroller.
3. Perlengkapan mandi:
- hair&body wash (saya beli ukuran kecil, karena two in one jadi hanya bawa 1 botol saja)
- telon cream
- bugs off jaga-jaga Arkana digigit serangga
- baju dan celana yang sudah dipasang-pasangkan dan diikat karet gelang 12pasang
- sleepwear 5 buah
- sweater & jacket (walaupun singapura panas saya tetap bawa dengan pertimbangan banyak pergi pada malam hari, sesuai pengalaman pribadi kalau di bandara dan di dalam pesawat itu dingin. Jadi harus banget bawa.
- obat batuk, obat alergi, obat panas
- diapers 30 buah

Oh ya, saya tidak bawa apron. Selain memang tidak punya hehe saya lebih suka memakai nursing wear. Apasih nursing wear? Pakaian yang busui friendly itu lho, saya pakai adalah tanktop untuk ibu menyusui, kemudian saya lapisi lagi dengan blouse tak berlengan. Jadi kalau anak minta 'nen'? Tinggal buka tanpa harus takut kelihatan. Easy Peasy!

Oh ya, Arkana juga sudah buat paspor 1 bulan sebelumnya, sudah ditulis di sini

Alhamdulillah semua itinerary berjalan sesuai rencana, bisa dibilang liburan kali ini sukses besar untuk ukuran ayah ibu muda dengan 1 anak bayi tanpa pengasuh atau orangtua.

Day 1

Hari pertama setelah bobok dulu di hotel kita langung ke Merlion park, seperti biasa Merlion dipadati turis yang mau foto bareng singa. Lalu lanjut ke Clarke Quay untuk makan Jumbo seafood tetapi gagal karena antrian nya amat sangat mengular sementara kami sudah sangat kelaparan








Clarke Quay Stret Food

----------
Day 2

Tujuan trip kali ini selain si Ibu yang excited, kita sengaja merencanakan pergi ke SEA Aquarium di Sentosa Island, Arkana at the moments lagi suka sekali dengan ikan, so we bring him to his joy! Voilaaaaa anaknya happy banget alhamdulillah. Setelah puas melihat ikan kita langsung melipir ke Max Brenner Chocolate Bar yang katanya enak banget. Benar saja, duh rasanya mau saya doakan chef nya masuk surga kok bisa bisa nya buat chocolate dip seenak itu. Rasa yang enak tetu sepadan dnegan harga yang harus kita bayar, SGD 28 ajah untuk 1 menu churros dengan 2 dipping. Kalau di Jakarta saya bisa mentraktir 3 orang makan churros nih *just kidding*

Selanjutnya, kita langsung menuju Garden By The Bay, sayangnya kita datang terlalu siang dan matahari sata itu lagi lucu-lucunya. Jadilah kita berjalan seadanya tidak mengikuti semua rute yang ada, itupun kami sudah berjalan jauh, sangat amat capek sampai-sampai Arkana ketiduran di dalam stroller nya. Setelah puas kepanasan di Garden By The Bay kita langsung pulang ke Hotel untuk istirahat dan lanjut lagi belanja coklat di Mustafa. Oh ya, sebelumnya kami juga sudah belanja coklat di Candylicious yang muahal pol itu, Tapi suami saya kekeuh sumekeuh belanja di sana, memang ada sebagian barang yang tidak dijual di Mustafa sih, seperti gimmick-gimmick toys berisi permen atau coklat, fyi my hubby memang koleksi toys like a kiddo makanya selalu semangat membelikan mainan untuk Arkana our baby.











Max Brenner Churros









----------

Day 3

Di hari ketiga kami mau belanja-belanja cantik di Orchard, oh ya nanti akan dibuat postinga khusus deh products apa saja yang saya beli di Orchard. Banyak nya sih Makeup duh
Dari orchard langsung ke Haji Lane dan Arab Street, malam nya kami pergi melihat air mancur Fountain of Wealth di Suntec City Mall, sayang sekali saya lupa mendokumentasikan air mancur buatan yang katanya terbesar se Asia itu.











Arabian Kebab for SGD 28 >.<
----------

Day 4, Last Day

Hari terakhir kami hanya menghabiskan waktu di Bugis Street untuk beli oleh-oleh dan selebihnya duduk-duduk di bugis junction sambil menunggu flight pulang ke Jakarta.






It's a wraaaaaaaaap. Alhamdulillah liburan bareng keluarga kecilku sakses sempurna. Bayi senang Ibu senang semua senang. Kembali ke Jakarta dengan hati riang membawa banyak cerita dan ingatan yang bisa dikenang sepanjang masa, Siapa bilang traveling ke luar negri membawa bayi itu susah?


Oh iya sampai lupa, kalau traveling gini, biasanya saya suka bawa instant hijab untuk aktivitas di dalam hotel atau sekitr hotel yang biasanya dilakukan di sela-sela waktu istirahat. Contohnya mau breakfast, mau ke 711 atau resto sebelah hotel. Praktis tinggal sosor aja. Instant hijab nya sih yang simple-simple anti ribet aja, nah untuk contoh nya bisa di lihat di http://www.zalora.co.id/women/busana-muslim/hijab/



Ps: all photos taken by iPhone 6 because we brought NO camera :P

Thanks for reading,
Have a good day :)

Monday, May 9, 2016

Umrah Story - February 2016 (Part 2)

Assalamualaikum...
Howdy...


Hari selanjutnya saya dan teman-teman travel diajak city tour. Ziarah (mengunjungi peninggalan-peninggalan islam), pertama-tama kami mengunjungi Masjid Quba, Masjid ini adalah Masjid pertama yang dibangun oleh Baginda Nabi Muhammad SAW. Lokasinya dekat dengan Al Masjid An Nabawi. Kami dihimbau untuk menjaga wudhu hingga sampai dan menunaikan shalat Tahiatul Masjid. Karena sebagaimana yang tertulis di dalam Hadist, barang siapa yang menjaga wudhu hingga menunaikan shalat sunnah di dalam Masjid Quba, maka mendapat pahala setara pahala Umrah. Masya Allah... Allah Maha Baik...

Tunai sudah shalat sunnah di Masjid yang  juga sangat cantik ini, sayang sekali banyak saudara-saudara entah dari belahan dunia mana yang suka sekali berebut shalat di dalam masjid hingga kadang lupa kalau tujuan utama kita adalah beribadah, bukankah menghormati saudara kita yang sedang shalat juga bagian dari ibadah, bukankah bergantian dengan tertib terasa lebih indah. Kadang saya masih terheran-heran dengan kebiasaan di sana. Semua ingin menunaikan ibadah nya masing-masing tanpa peduli sesama. Ah sudahlah... Mungkin kita hanya dibatasi oleh bahasa dan budaya, jauh di dalam lubuk hati saya yakin nurani itu ada.




kurma segar yang dijual di masjid Quba

Setelah shalat di Masjid Quba kami langsung menuju ladang qurma untuk sejenak belanja qurma dan coklat, tidak banyak waktu yang kami habiskan di sana karena mengingat masih banyak tempat yang akan kami singgahi hari itu.



Selesai belanja kami menuju Jabal Uhud, ziarah kepada syahiddah perang di gunung uhud di mana tentara perang kalah oleh musuh. Tak lupa kmi panjatkan doa kepada mereka yang telah berjuang di jalan Allah. Langit yang begitu teduh, diiringi angin semilir dingin membuat seluruh jiwa dan raga begitu takjub melihat keagungan Allah sekali lagi, di Madinah.  Suhu pada saat itu mencapai 18 derajat. Matahari dekat namun dingin. Kuasa Allah SWT. Sekilas mungkin semua Jabal yang ada di Madinah akan terlihat sama, namun yang membuat Jabal uhud berbeda, ialah karena gunung ini, saksi kekalahan tentara perang Rasulullah ini, akan diangkat ke dalam surganya Allah SWT pada hari akhir nanti. Masya Allah...




Selesai di Jabal Uhud, kami diajak menyinggahi satu lagi keajaiban yang sangat amat mungkin Alah buat hanya dengan Kun Fayakun, yaitu Jabal Magnet. Di sana kami menyaksikan sendiri keagungan Allah, bahwa ada suatu medan magnet yang sangat kuat sehingga bisa menarik logam seberat bus ke arah medan tersebut. Bus yang kami naiki berjalan mudur dan maju tanpa diinjak gas oleh pengemudinya. Masya Allah...

Di Jabal Magnet, juga tertulis besar-besar Lafadz Allah sebagai bukti keberadaannya. Tak lupa kami mencicipi ice cream Turki yang dijajakan di dalam mobil unik khas Turki. Lagi-lagi matahari terasa sangat dekat diiringi angin dingin yang menusuk. Praise to Allah SWT...

Lafadz Allah di Jabal Magnet

Turkish Ice Cream
Berakhir perjalanan pada hari itu, kami langsung menuju Masjid Nabawi untuk menjalankan ibadah shalat Zuhur kemudian disambung Ashar hingga Isya. Alhamdulillah atas segala nikmat Mu ya Allah....

Thursday, March 10, 2016

Umrah Story - February 2016 (Part 1)

Assalamualaikum..
Howdy...

Apa kabar blog? Sudah lama sekali rasanya tidak singgah menulis di blog ini, hampir 6 bulan sepertinya? :(

Bukan, saya bukannya sibuk ngantor seperti wanita karir pada umumnya, saya hanya sibuk mengurus keluarga kecil dan usaha kami yang alhamdulillah sangat menyita waktu saya di setiap hari nya. Sampai-sampai kok rasanya malas untuk sekedar bercerita melalui blog seperti biasanya.

Baik, mukadimah nya tidak usah terlalu panjang yah, blog post kali ini saya mau bercerita pengalaman Umrah saya bersama suami pada akhir February 2016 kemarin.

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT, tak henti-henti kami panjatkan rasa syukur kami hingga detik ini karena kami diberi kesempatan beribadah langsung di tempat kelahiran serta makam Rasul kita Muhammad SAW di Madinah al munawaroh dan rumahnya Allah, kiblat umat muslim, Kabah Baitullah di Makkah al mukarammah. Alhamdulillah ya Allah atas segala nikmatMu. Sungguh hingga detik ini, ketika saya mengingat pengalaman tersebut, saya langsung menitikkan air mata betapa bahagianya, betapa nikmatnya beribadah langsung di sana. Rasanya dekat dengan Rasulullah, rasanya dekat dengan Allah. MasyaAllah...

Kami berangkat pada tanggal 22 February 2016 dengan segala kerendahan hati, segala kebimbangan karena meninggalkan buah hati kami yang  masih berumur 19 bulan, masih menyusui dan masih tidur ketika kami berangkat ke tanah suci waktu itu. Tapi demi berkunjung ke Masjidnya Rasulullah, demi mengelilingi kabah kami tinggalkan dan titipkan langsung kepada yang punya , Allah SWT. InsyaAllah Allah jaga sebaik-baiknya...

Kami menggunakan jasa travel Ar-Risalah, berangkat dari Jakarta langsung menuju bandar udara King Abdul Aziz, Jeddah dengan waktu tempuh kurang lebih 10 jam menggunakan Saudi Arabian Airlines, ketika sampai kami langsung berangkat menuju Madinah melalui jalur darat yang kami tempuh kurang lebih 5 jam. Madinah, Tempat persinggahan kami sebelum menuju Makkah.

23 February 2016 dini hari, kami sampai di Madinah, saat itu cuaca Madinah sedang dingin sekali,14 derajat celcius. Sangat dingin hingga memakai jaket dan baju berlapispun masih terasa amat sangat menusuk hingga tak sempat merasakan kantuk. Saat itu kami bergegas check in di Hotel Al-Haram yang tepat berada di pintu 26 Masjid Nabawi, bergegas menuju Masjid karena adzan pertama sudah berkumandang tanda waktu fajar.

(Masjid Nabawi waktu subuh):





Setelah siap, kami langsung shalat tahajjud dan shalat taubat hingga adzan kedua tanda subuh dikumandangkan, kemudian kami shalat subuh pertama di Masjid Nabawi, masjid yang pertama kali dibangun oleh Baginda Nabi Muhammad SAW. Cantik sekali, sangat teramat cantik Masjidnya. Masya Allah masih lekat ingatan cantiknya Masjid Nabawi. Masya Allah betapa rindu ingin segera bertemu :(

Alhamdulillah alhamdulillah alhamdulillah wasyukurillah kata yang selalu saya ucap kala itu. Tak henti-hentinya tangis air mata bercucuran membasahi sajadah pagi itu, tak malu rasanya saya terisak di sela-sela ayat yang saya baca ketika shalat waktu itu, rasa malu ingat dosa, rasa haru, syukur, nikmat, bahagia melebur jadi satu tangis yang makna nya sangat dalam menusuk ke dalam kalbu. Belum pernah saya merasakan perasaan seperti itu sebelumnya. Perasaan itu masih membekas hingga saat ini. Masya Allah...






Setelah shalat subuh, kami sarapan pagi di hotel dan langsung menuju Rawdah, yang berada di Masjid Nabawi yang asli. Satu-satunya tempat mustajab di Madinah. Tempat belajar nya Rasulullah sekaligus kamar sekaligus tempat beristirahat beliau untuk selama-lamanya. Di sana, sebagaimana telah disampaikan Rasul, bahwa jika umatnya mendatangi tempat di mana beliau belajar, dari mimbar hingga ke kamar beliau maka insyaAllah do'a nya akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Maka tidak heran, tempat itu sangatlah ramai, berbondong-bondong umat muslim dari seluruh penjuru dunia bersimpuh di hadapan Allah, memanjatkan doa, mengharapkan pengampunan dari Allah SWT. Alhamdulillah, Allah kasih saya kesempatan shalat 10 rakaat, 4 rakaat di baris pertama (tempat mustajab), selebihnya di baris ketiga. Alhamdulillah... semoga Allah mengijabah doa saya. Amin yarabbalamin

masjid asli Nabawi


no wonder mata saya bengkak :")

Rawdah (Mustajabah) berada di bawah kubah hijau

Setelah selesai, saya itikaf di dalam masjid menunggu Dzuhur, makan siang, shalat Ashar kemudian saya dan suami ditemani salah satu ustadz pembimbing berjalan-jalan di sekitar masjid Nabawi, diiringi burung-burung cantik yang amat sangat banyak...



di depan pintu utama Masjid Nabawi

Alhamdulillah sekali lagi tak henti-henti saya mengucap rasa syukur atas segala nikmat yang Allah berikan, sehingga malu rasanya kalau saya tak bebenah diri, lalai akan perintahNya. Malu... Hingga detik ini, tak henti-hentinya lagi saya memohon untuk diberikan ampunan atas segala dosa-dosa yang telah saya perbuat, memohon untuk diberi ke-istiqomahan dalam beribadah, menjalankan shalat 5 waktu, menyebut Asma Allah, melantunkan ayat suci Allah, melaksanakan shalat dan puasa sunnah.. Sebagaimana Allah perintahkan dan Rasulullah mengamalkannya..... Semoga Allah selalu menjaga kita semua dalam kebaikan.. Amin ya Rabbalalamin...

InsyaAllah cerita bersambung ke bagian selanjutnya ya :)

Sunday, September 20, 2015

Sunday Feeling: Copy Paste

Sometimes you mock my fashion preferences, you mock me from what I like, but at some point you copy my style, with no doubt you say that it is yours. Then again nit, who the hell in the world admitting following someone else? No one I think. No big deal for me because when I straight forward discovering new things, you still stuck follow me behind.

Wednesday, September 2, 2015

Review on Wednesday : Shu Uemura Eyelash Curler

Howdy Assalamualaikum....

Tuh kan nggak konsekuen sama postingan sendiri, katanya mau rutin tapi berakhir bolong-bolong juga postingan nya. Huh!

Hmmmm oke oke, kemarin2 memang agak sibuk, harus ke sukabumi acara keluarga, ke dokter antar anakku yang sakit dan sebenarnya aku sendiri juga kurang sehat jadi nggak ngeblog deh *denial*

Oke back to topic, karena aku sudah tentukan bahwa hari rabu adalah hari review produk, maka aku akan me-review produk yang sudah aku beli dan cobain. Kali ini, aku mau review eyelash curler yang fenomenal khususnya di Asia.

Sebenarnya, curler ini sudah aku sangat idam-idamkan semenjak kuliah dulu. Tapi apa mau dikata, manalah aku punya uang untuk beli alat makeup yang terbilang mahal menurutku pada saat itu, alhamdulillah sekarang bisa membayar rasa penasaranku dengan langsung membeli si curler ini. Duh kok malah curhat :p

Udah lamaaa banget sih memang mau beli si curler ini, cuma saat itu stock nya habis. Dan 1 bulan lalu aku nggak sengaja bumped into this curler di instagram lagi dan langsung aja aku pesan karena selain curler faceshop ku juga sudah udzur alias tua umurnya, karetnya sudah nggak elastis jadi sakit kalau dipakai untuk menjepit-jepit (bulu mata tentunya) heheheh, juga harga nya lebih murah daripada di store nya, barangnya insyaAllah asli kok. So why not?

Aku beli eyelash curler shu uemura ini seharga IDR 230.000 dan aku pikir product ini bener-bener good investment. Apalagi buat yang suka banget pakai mascara kaya aku. Mascara itu wajib banget dipakai walaupun sehari-hari aku nggak pakai makeup tapi aku selalu pakai alis, lipstik dan mascara.

Kenapa good investment? Karena ketika dipegang juga lebih kokoh daripada curler lain, cekungannya pas untuk tipe mataku, bulu mataku juga jadi nggak patah-patah malah melengkung lentik. Rubber nya empuk loh.

Hebatnya, setelah aku hapus mascara dengan eye remover kadang kala bulu mataku masih tetap lentik ke atas gitu. Entah ini terbuat dari apa ya kok bisa hebat gitu. Hehehehe aku sayang-sayang banget nih si curler dapet perlakuan istimewa :p

Kekurangannya, pertama masih suka terasa sakit sedikit kalau terlalu dalam menjepitnya. Tapi nggak separah curler faceshop ku yang dulu sih. Masih make sense lah. Kedua, harga nya yang nggak murah :p

Oh ya begini rupa nya si curler dari shu uemura yang kece berat ini:





Begitu packaging dan bentuknya, dapat bonus 1 rubber juga loh. Good deal yah!

Aku sengaja pilih yang classic ini karena kalau yang S curler itu aku takut nggak bisa pakai nya hehehe

Oh iya, mungkin ada yang nanya kok di foto yang aku posting, ada watermark @nitsbeauty nya? Nyuru foto orang ya kamu anita?!

Noooo...
Sebenarnya itu instagram khusus makeup and stuff yang sengaja aku buat untuk lip swatch, review, apapun yang berhubungan dengan beauty. Follow dong hehehehe follower nya belum ada :(

Aku juga ada before after bulu mataku setelah menggunakan shu uemura eyelash curler ini:

BEFORE:
 

AFTER:


What do you think?

In my opinion, curler ini bagus banget. Aku rekomendasikan untuk yang mau mencari eyelash curler :)

Oke segini dulu aja review kali ini, semoga membantu yah :)

Bye peeps..

Monday, August 24, 2015

Monday Mood: In a Rush Special Occasions Outfit Idea

Howdy Assalamualaikum..

Pernah nggak sih, ada hari di mana banyak undangan pernikahan berdatangan dan kita stuck nggak ada ide harus pakai baju apa, make up kaya apa, sampai waktu mau tidur aja masih kepikiran hehe.

Jangan bingung jangan galau buibu. Kali ini aku mau sharing gimana sih cara pilih outfit untuk datang ke acara wedding reception atau kondangan secara cepat. I feel you buibu semua yang kadang-kadang nggak sempat menyiapkan baju. Apalagi untuk make up ya bu hehe.

No need to worry! Kita masih bisa tampil kece kok di waktu yang sempit. Iya bu, udah tau kok kalau bangun di pagi hari kita harus siapin semua kebutuhan anak, suami dan rumah tangga dulu kemudian tersisa waktu 1 jam aja untuk kita get ready. Hmmmmm... Calm down.. masih bisa kece asal mandi nya jangan lama-lama lho ya! :P

Ide nya gampang aja buibu, minimal ada waktu 10-15 menit untuk pilih baju dan 20-30 menit untuk make up.

First thing first, siapkan atasan dan kerudung dengan warna senada. Boleh kebaya, boleh chiffon blouse, boleh blazer, apapun deh. Kerudung nya pilih satin atau chiffon ya supaya terlihat resmi. Untuk style, masing-masing orang pasti punya lah ya ide gaya kerudung favorit. Disesuaikan aja. Oh iya, jangan lupa pilih yang senada ya. Contoh: Kebaya hitam kerudung hitam.

Kenapa senada? kita cuma punya waktu 10menit lho, pikirkan yang mudah-mudah saja :p

Lalu, pakai kain, rok tenun, batik atau apapun dengan warna shocking atau gonjreng sebagai bawahan.

Kenapa harus gonjreng? Atasan kita kan sudah monoton satu warna, jadi kita buat outfit kita tetap playful dan eye catching dengan bawahan yang gonjreng tadi. Begitu...

Untuk sepatu, pilih yang senada dengan atasan atau bawahan supaya matching dan nggak pusing pilih-pilih.

Outfit, done!

Sebagai contoh. There you go, my 5 minutes outfit picked out.. Benar-benar cuma sepintas aja langsung ambil dan pakai.



For make up, I always go simple and natural everywhere anywhere. Ngeles aja sih, emang cuma bisa nya begitu aja hehehe.


Di sini aku pakai strobing technique, yaitu teknik yang overly expose our cheekbone Dan bone-bone lain yang menonjol si wajah dengan highlight se heboh-heboh nya. Yang lain sih natural dan so-so aja ya.
Make up ini sih 30 menit juga jadi.

Dan ....selesai deh outfit dan makeup nya. Ke kondangan tetep kece walaupun waktu mepet.

Okay, segitu dulu aja sharing kali ini, semoga bermanfaat ya. Sampai ketemu di blog post selanjutnya.

By peeps :)

Tuesday, August 11, 2015

Cerita Arkana Bikin Paspor Online Tahun 2015

Assalamualaikum... Howdy...

Hari ini aku mau ceritain gimana behind the scene *halah* terealisasinya Arkana bikin Paspor tanggal 11 Agustus 2015.

First thing first, fyi aja nih aku bukan orang yang teliti, detail dan orang yang males banget berurusan sama birokrasi, you all know di Indonesia gimana.
Jadi when it comes to bikin paspor KTP KK and stuff nggak pernah buat sendiri hehe jangan dicontoh!

Tapi enggak untuk kali ini. Awalnya, aku dan suami sudah merencanakan akan membuat paspor untuk Arkana menggunakan birojasa. Karena sebelumnya aku dan suami juga buatnya juga via birojasa, karena alasan yang tadi. Setelah tanya-tanya, bikin paspor anak per 2015 ternyata biaya nya, 800.000. Setelah tawar menawar dapat diskon 50.000 jadi 750.000. My reaction was WOW:O. Sementara yang aku tau buat paspor sendiri biayanya adalah 300ribuan saja.

Pucuk dicinta, aku ketemuan sama temenku dan aku cerita mau buat paspor anak via birojasa dengan harga yang tadi itu, secara kebetulan ternyata dia baru aja buat paspor dan gampang banget karena via online. Dan bayarnya nggak mahal hanya 355.000!

Wow! Saat itu langsung aja aku info ke suamiku dan langsung googling persyaratan online apa aja. Surprisingly, gampang banget. Aku juga baca cerita nya Miund di blog nya, saat ini aku nulis blog di iPhone, once aku reach laptop aku insert link nya :) sangat membantu sekali ceritanya.

Gimana caranya? Aku info sendikit persyaratan dan step by step nya yah:

1. Apply online pastinya (link akan di insert once aku ketemu laptop)
2. Input semua data-data yang diperlukan termasuk memilih kantor imigrasi mana yang akan kita datangi
3. Jika sudah berhasil input semua data, kita akan dikirim dokumen via email yang telah kita input. Termasuk link konfirmasi yang nanti akan kita gunakan setelah membayar.
4. Print Out data-data yang harus di print. Termasuk form pembayaran.
5. Bayar via ATM BNI atau Kasir
6. Kalau bayar via ATM BNI, pilih menu pembayaran lalu pilih lainnya dan pilih imigrasi. Masukan nomer yang diberikan sebelumnya.
7. Setelah melakukan pembayaran, konfirmasi lagi melalui link email yang sudah dikirim sebelumnya. Masukan nomer jurnal bank.
8. Setelah berhasil, pilih tanggal untuk datang menyerahkan berkas dan foto.
9. Jika sudah disetujui, kita akan dikirimi email bukti asministrasi online.
10. And you are done!

Setelah dokumen online selesai, siapkan alat perang untuk datang ke imigrasi yah! Yah namanya juga buat bayi, banyak banget persiapannya walau ternyata ketika dijalani nggak seheboh kelihatannya.

Yang perlu dibawa saat datang ke imigrasi:

1. Dokumen asli (KTP ayah ibu, Paspor Ayah ibu, Buku nikah ayah ibu, KK, akte lahir Anak)
2. Foto kopi semua dokumen asli, semua foto kopi di lembar A4 yah jangan digunting-gunting nanti disuruh ulang fotokopi lho!
3. Surat izin orang tua, lebih baik googling aja deh lampiran nya lalu print dari rumah dan langsung di tempel materai dan tandatangan. Kalau nggak mau repot beli aja di koperasi imigrasi nya.

Selesai deh!

Persiapan batin *halah* di hari H:

1. Datang pagi. Aku sampe jam 7 pagi di Kanim mampang jaksel. Alhamdulillah dapet antrian no.5, karena paspor Anak termasuk prioritas bareng-bareng sama lansia.
Fyi, Paspor online antriannya lebih sepi dibanding paspor walk in. Jadi lebih baik bikin oline deh.
2. Bawa bekal, makanan kesukaan anak, mainan dan apapun kesukaannya mencegah anak Cranky dan nggak mood.
3. Pakai pakaian rapih ya buibu, pakbapak. Namanya juga mau dateng ke kantor nya pemerintahan he he he
4. Dokumen asli akan ditanyakan lebih dulu sebelum dapat no. Antrian dan akan dipanggil sesuai no. Urut, per kloter akan dipanggil 10 nomer antrian yang dimulai jam 8 teng
5. Setelah dipanggil, anak diminta duduk untuk foto
6. Terakhir tinggal menunggu pengambilan paspor yaitu 2 hari kemudian.
7. Dan selesai!

Alhamdulillah pembuatan paspor Arkana berjalan mulus semulus muka nya syahrini. Anaknya juga anteng banget padahal ngantuk dan sempet muntah karena bangun kepagian. Maklum anaknya biasa bangun jam 9 pagi hehehe.

Di Kanim Mampang juga tempatnya oke banget. Ada ruang menyusui, ada play room kecil yang bisa lah buat mood anak bagus waktu nunggu.

Dateng jam 7pagi, antriannya segitu tuh :O

Arkana kesenengan main di play room



Surpsise-surprise! Proses nya cuma 1 jam. Jam 7 dateng jam 8 selesai. Inti nya sih penyerahan berkas dan foto cuma 10menit, sisa waktunya untuk antri dan nunggu counter nya buka. Paling lama nya sih di jalanan pulang nya yah hehe.

Keren lah paspor online ini, lumayan worth it buat aku dan keluarga. Sangat efisien. Yuk buibu pakbapak, mending bikin paspor online aja. Selain mendukung kemajuan birokrasi Pemerintah Indonesia, kita juga pastinya hemat uang dong. Lumayan kan uangnya bisa buat ...beli lipstik! Bohong deng. Hehehehe...

Semoga tulisan aku kali ini membantu buibu dan pakbapak yang mau buat paspor anaknya atau buat sendiri ya. Sampe ketemu di postingan lainnya.

Bye peeps :)

Monday, August 3, 2015

Tuesday Color: Olive Struck

Howdy... Assalamualaikum..

Since pengen banget rutin ngeblog, sekarang setiap hari aku mau kasih judul ah. Baru ketemu 1 sih yaitu Tuesday Color. Warna di hari selasa ini aku pilih olive!

Ummmm aku juga mau kasih hari tertentu buat aku sharing cerita atau sharing personal thing lah pokoknya.

First thing first, aku sekarang lagi love struck banget sama warna deep green atau olive atau warna apa sih ini sebenarnya aku juga nggak begitu paham hehehehe. Di lemari aku tuh jarang vanget ada baju yang warna nya aneh-aneh. Since then, waktu lebaran shopping kemarin I picked whatever color yang belum ada di lemari. Dan si olive ini mendominasi. Aku beli dress lebaran pun kombinasi warna olive ini. Shawl, blazer dan lain lain. Penasaran nggak sih sama warna yang aku maksud? Hehehe ini aku ada beberapa foro si warna favorit aku sekarang-sekarang ini.


Dress : Zalia
Shawl: Kamiidea


You got it? Warna itu lho. Ini post apa sih sebenarnya?>.<

Oiua, outfit pilihan aku juga sekarang semakin simple sih, nggak mau ribet karena punya anak bayi kan. Kalau pke baju yang ribet aku suka bingung waktu gendong anakku.

Segitu aja sih yang pengen aku share. 

Oopsss... Ada lagi. Jadi kemarin pagi, seperti biasa buka path. Nggak sengaja bumped  into something quote yang menurut aku bagus sih. Begini quote nya:



Bener banget nggak sih? Sebenarnya fokus hidup kita itu bukan ada pada orang lain melainkan diri kita sendiri. Orang lain nggak akan pernah puas menilai kehidupan kita. Either kehidupan kita mulus-mulus aja atau banyak gelombangnya. They don't care at all, they are just don't like us no matter what goodness we did moreover sins.

Ada sih beberapa orang yang kaya gitu di kehidupan aku. Aku nggak pernah ganggu, aku bahkan diem juga salah aja terus hehe. Komentar negatif terus walaupun sebenarnya mereka belum tentu lebih baik yang penting komentar aja :p

Ya seperti kata quote itu, change how you react to it! Walau awalnya aku kesel kepikiran dan teman-temannya. It never turns to be better. With or without my concern, they are always acting like that and we the victims were just too many to spent our energy on it.

When we don't care, they are the haters nggak akan jadi baik ke kita sih. But YOU the most important thing! Are GET BETTER. Nggak ada beban dan nggak pusing lagi mikirin yang sebenarnya sama sekali nggak penting. Kita bisa lebih fokus menjalani hidup. So throw away negativity around you.

I used to care them much until I realize they're opinion can't pay my bills! That's  my new Mantra. You have to try sometime!


Until next post, peeps :)

Arkana's Choo Choo Train First Experience

Howdy.. Assalamualaikum...

Sesuai judulnya, aku mau sharing nih pengalaman anakku Arkana waktu pertama kali naik choo choo train, apasih choo choo train? Itu loh kereta yang beroperasinya di dalam Mall. Yang kadang-kadang ganggu orang-orang yang sedang jalan-jalan santai di dalam mall. Setidaknya itu sih yang ada di dalam pikiranku dulu sebelum punya anak. Hehehe

Memang Allah Maha baik yah, supaya aku nggak sebel lagi sama si kereta mall makanya aku dikasih bayi yang selalu heboh minta naik terussss kalau papasan di mall. 

Beberapa kali Arkana, bayiku selalu memberikan kode kepada kami (didi mimi, pengganti panggilan mama papa) untuk minta naik, yah dengan cara melihat kami dan berteriak, menggoyang-goyangkan badannya (joget) tanda excited dll. Tapiiii sayang sekai antrian kereta selalu ramai, alhamdulillah nggak sampai nangis dan dibujuk dulu anak baik pengertian sekali.

Minggu lalu, setelah groceries shopping, kami berniat untuk singgah sebentar membeli keperluan Arkana yang sudah habis. Tepatnya beli liquid powder, telon cream dan shampoo. So, kita mampir deh ke mothercare PIM. Setibanya kita di lantai dasar di mana satu lantai dengan kereta, Arkana sudah mulai heboh sendiri dengan memberi kode-kode tanda ingin naik.

Beruntung nya Arkana, hari itu antriannya sedikit. Naiklah saya dengan Arkana, dengan membayar 35.000 untuk 1 kali putaran.

Ternyata Arkana memang memendam hasrat ingin naik kereta ini sudah lama ya. Arkana Heboh banget selama di perjalanan 1 putaran. Joget-joget sambil dadah-dadah nggak lupa sun jauh nya juga ditebar di mana-mana. Aduh naaaaak, belajar jadi artis? 

Ya Allah seneng banget rasanya ngeliat Arkana seneng banget. Nggak bohong ya nak ternyata kamu memang bener-bener mau naik choo choo train. Next time kita naik lagi ya sayang :) 







Oh ya sebelumnya di All Fresh, Arkana sibuk meracau mamamamamamamam tanda dia mau semuanya... Arkana anak mimididi kelak jadi anak sholeh ya nak. Amin...



Until next post peeps :)