Monday, February 28, 2011

Gangguan Keseimbangan, Penyakit Apa?

Hari ini resmi 2 minggu gw bekerja, awal perubahan yang lumayan berpengaruh besar pada pola hidup terutama tubuh.Mungkin bagi sebagian orang bekerja adalah hal yang biasa, hal yang sangat wajar, bahkan itu memang tahap yang harus ditempuh setelah kuliah.

Tapi bagi gw, itu hal yang baru, strange, and a bit frustrated. Kenapa? Karena hanya bisnis dan jualan yang ada di otak gw ini. Aneh. Ya memang. Yang gw alami kali ini, memang seperti terlihat sangat kekanak-kanakan sekali.

Here the story goes..

Hari pertama sampai hari ketiga kerja sangat menyenangkan, bahkan gw juga mengunjungi beberapa tempat, memang pekerjaan gw agak mobile, asik sih. Gw juga bingung kenapa bisa drop dan harus izin di hari ketiga dan keempat.

Kebayang nggak? Pernah nggak?

Dalam waktu tidak sampai 24 jam sampai 3 kali di suntik? Itulah yang gw rasakan :( perikasa ke klinik sampai internis, sampe dikira DBD segala, Alhamdulillah ternyata bukan. Jumat lalu, kembali gw diserang penyakit ajaib ini dan mengharuskan gw kerja setengah hari. Duh! Malu-maluin banget ya! Jangan dicontoh guys :p

Setelah gw melakukan konsultasi berkali-kali ke Internis sendirian, ternyata gw dianjurkan untuk periksa juga ke THT untuk cek kondisi Telinga Hidung Tenggorokan. (Yaiyalah menurut lo Tempat Hubungan Terlarang gitu? Hehehe).

Pergilah gw ke THT sendirian, bisa diulangi, ehem sendirian, pake bold italic jadi Sendirian. Ketauanlah bahwa ada cairan aneh di telinga, sebabnya karena sering pilek, stress, atau sisih yang terlalu keras (itu lho nama gaulnya buang ingus!).

Gimana si dokter bisa tau gangguan ini? Jadi gw mengikuti tahap tes pendengaran (guys, gw bukan lansia, tapi... iya gw tau gw penyakitan).

Tes pertama gw masuk ruangan kedap suara, memakai headset super ketat (bukan celana, sekali lagi bukan celana). Kemudian gw diinstruksikan memencet tombol setelah mendengar suara apapun yang gw denger di headset itu.

Tes kedua. Telinga gw dimasuki alat tumpul seperti torpedo (bukan punya kambing) dan rasanya seperti jetlag habis naik pesawat. Suara yang menusuk ke gendang telinga walau tidak sakit.

Tes selesai.

Keluarlah hasil pemeriksaan, kertas panjang mirip periksa EKG jantung. Dokter menjelaskan, (jujur gw takut banget saat itu). Dokter bilang, gw itu mengalami gangguan keseimbangan, dimana fungsi itu terdapat di dalam membran telinga, tekanan yang ada di telinga kanan gw sangat tinggi, dari batas normal 0 kok malah jadi -190 dan yang kiri -33. Seharusnya grafik yang keluar garis lurus karena gw masih muda, tapi pada kenyataannya menurun di ujung garis.

Tapi nggak parah kok katanya. Lega banget dengernya kata-kata itu keluar dari mulut dokter.

Setelah itu, gw diberi resep obat dan diberi wejangan untuk kontrol setiap minggu selama 2 minggu pertama setelah itu tiap 2 minggu sekali. Dokter juga menambahkan 'Jangan berharap setelah seminggu kamu sembuh total nit, obat ini hanya mengurangi dan kerjanya sangat perlahan, jadi harus sabar' Saat itu gw hanya ngangguk-ngangguk aja.

Siapa bilang penderitaan gw berhenti disitu? Enggak! Ternyata setelah telinga selesai terobati, gw harus memasrahkan diri periksa ke dokter syaraf untuk mengobati migrain yang ternyata juga berakibat kepada vertigo dan dizziness yang sering gw rasakan.

Gejala nya itu pusing seakan-akan lo kehilangan keseimbangan dan mau jatuh, penyebabnya dari penyakit maagh (sampe muntah berkali-kali) dan diperparah sama cairan ghoib yang ada di telinga kanan gw ini.Jadi mulai sekarang gw harus berhati-hati atur pola makan, nggak boleh makan pedas asem dan es. 'Itusih sama aja lo jadi manusia tanpa rasa nit', celetuk temen gw. *SuperSigh*

Oh iya, kata dokter juga kurangi penggunaan telpon selular karena frekuensinya tinggi bisa menyebabkan gangguan. Dan ketika tidur sebaiknya letakkan jauh-jauh hanphone kalian, kalau bisa dibuat offline. Itu harus dikurangi! Mencegah lebih baik daripada mengobati loh!

Sekarang sih gw cuma bisa positive thinking, berusaha, dan berdoa. Mohon doa ya atas kesembuhan gw ya. Semoga Allah berbelas kasih memberikan hambanya ini kesembuhan. Amin...

Cheers, Anita :D

4 comments:

  1. Gangguan keseimbangan ya..pernah sedikit tahu tentang hal ini..dan memang untuk orang vertigo itu terjadi karena adanya gangguan pusat keseimbangan di telinga. Makanya rasanya seperti muter kan..

    Cepet sembuh ya jeengg :)
    Jangan sampe bosan sama pengobatan kalo memang belum sembuh benar..hehehe
    Cheerss..

    ReplyDelete
  2. hiyaaaaaaaaaaaaa widya.........
    terimakasih banyak. Alhamdulillah sudah jauh lebih baik dari segala penderitaan tidak seimbang :D

    ReplyDelete
  3. Berapa lama pengobatan sampai sembuh mbak Anita? Saya didiagnosa asam lambung berlebih juga ngerasa dizzines dan hilang keseimbangan, tp blm periksa ke THT dan syaraf. Trims sharingnya, semoga sehat selalu.

    ReplyDelete
  4. Berapa lama pengobatan sampai sembuh mbak Anita? Saya didiagnosa asam lambung berlebih juga ngerasa dizzines dan hilang keseimbangan, tp blm periksa ke THT dan syaraf. Trims sharingnya, semoga sehat selalu.

    ReplyDelete